[FF] Me and My Butler [Part 2]

Main Cast:

  • KIM JONGWOON
  • CHO NARA

Support Cast: Find them by yourself :)

Genre: Friendship, Romance, Family

Rate: AG (All Age)

Author: Nana

**************

I love you, do you know?

These are words that my heart says several times a day

Do you know how I can’t confess this to you?

I worry that you’ll break if I take a step toward you

So I stand still – do you know?

(Excitement – Hello Venus)

**************

“Nara, Jongwoon itu tampan ya” ujar Lime sambil merapikan rambut Ren yang berantakan karena di jambak oleh Krystal.

“pintar… dan ramah juga” sela Baekhyun, di ikuti anggukan Sehun

 

“seorang butler tapi sesempurna itu sangat jarang, bahkan hamper tidak ada. laki-laki biasanya lebih memilih menjadi pekerja kantoran jika memiliki IQ di atas rata-rata seperti Jongwoon-ssi” ujar Minhyuk yakin. ya ia benar, dan itu membuatku bertanya-tanya, adalah alasan khusus?

 

“sedikit kurus untuk seorang bodyguard sih” imbuh Krystal “tapi sempurna sebagai butler”

“the perfect butler” ujar Hyorin sambil mengedipkan matanya, dan membuatku aneh

“maaf, kalian tidak berhak memanggil dia butler atau bodyguard” ujarku datar dan mereka langsung terdiam “jika ingin memanggilnya, panggil saja namanya, Jongwoon”

“……….”

“ah maafkan kami, kami tidak bermaksud”

“kami hanya mengungkapkan pendapat” ujar Minhyuk datar. jika ia yang bicara seperti, aku masih memakluminya karena sepertinya Minhyuk membenciku. tapi yang lainnya??

“maaf Nara, kami tidak ingin membuatmu sedih”

“really sorry darl”

“tidak apa-apa kok” ujarku tersenyum dan semuanya kembali seperti biasa. hanya saja hatiku sangat tertekan mengingat Jongwoon

 

“hei” Krystal mendekat padaku “do you love him?” bisiknya pelan di telingaku

“what??” ujarku shock

“what’s what?” ujar Amber & Ren penasaran

“what’s wrong?”

“hahaha, i knew it. ssstt, just keep in your heart” ujar Krystal santai sambil menepuk bahuku “don’t worry, i won’t telling it to anyone” bisiknya lagi lalu tersenyum

“………..”

 

Krystal berlalu dengan senyuman mencurigakan, dan teman-teman yang lain terlihat bingung dengan apa yang kami bicarakan. hmm, mungkin kecuali Minhyuk, yang lebih memilih mengutak-atik ponselnya dan menganggapku tak ada. dia memang membenciku

 

****

HOME

hari ini aku begitu sibuk mengurusi suara dan latihan bersama yang lain. begitu juga Jongwoon yang harus mengurusi hidupnya dan hidupku bersamaan. ia mengajariku bagaimana bernyanyi & bernapas dengan baik. hey, he’s really perfect man, thankyou for taking care of me

 

“Jongwoon” panggilku saat memergokinya limbung. saat itu jantungku berdetak kencang

“nee nona??” ia langsung berdiri tegap dan berlari ke arahku “ada apa?”

“kau sakit ya??”

“ah animnida nona”

“bohong! wajahmu pucat begitu”

“saya baik-baik sa….”

 

“Jongwoon!!!” ia limbung dan membuatku kaget “istirahatlah di sofa” aku memapah Jongwoon, lalu menidurkannya. ia tampak menurut. berarti ia benar-benar sakit, maaf aku tak tau. selama ini selalu memintamu membantuku hingga larut

“maaf saya merepotkan anda nona. hanya 1 jam saja, setelah itu pasti sembuh”

“sudah kau diam disini!!!” aku berlari ke dapur, dan kembali lagi dengan membawa ember berisi air, handuk, teh hangat, tissue, dan obat

 

“eh itu untuk apa nona?” Jongwoon langsung bangkit melihatku repot membawa ember dan sebagainya

“sudah kau tidur, dan diam disitu!!!” teriakku sambil melotot. aku duduk di bawah, lalu aku mencelupkan handuk ke air hangat di ember, dan meletakkan di dahi Jongwoon

“tidak usah nona, saya baik-baik saja”

“panas begini, masih bilang baik-baik saja!!!” aku memukul lengan Jongwoon dan ia tersenyum

“terima kasih banyak nona atas perhatiannya. memiliki majikan yang baik seperti anda sangatlah bersyukur”

 

*DEG*

aigoo Nara!! kendalikan dirimu!

palingkan matamu, Nara!!! jawab Nara, cepat jawab!!!

“iya, sama-sama. kan biasanya kau yang menjagaku” ujarku cepat menutupi kegugupanku, sial!!

“nee~”

“minum obat dulu ya” aku membangunkannya pelan dan membantunya minum obat “ini tehnya, pelan-pelan masih agak panas”

“terima kasih banyak nona”

“nee~”

 

tak lama ia tertidur. wajahnya seperti malaikat, sempurna. ya, ia memang pria yang sempurna. bagaimana ini! aku menyayanginya, mungkin sudah mencintainya, bahkan sudah melampaui batasku!! Tuhan, jika ini salah, tolong lepaskan hatiku. jika ini benar, tolong berikan petunjuk padaku.

 

“cepat sembuh Jongwoon~”

 

I close my eyes but only your face pops up in my mind

I block my ears but it feels like I heard your voice

Each day passes mindlessly with thoughts of you

I think I am lovesick over you

(Excitement – Hello Venus)

 

***

matahari pagi tampak menyilaukan, dan membuatku malas membuka mata. tapi harus, karena aku memiliki banyak tugas. perlahan ku buka mata, dan Jongwoon tidak ada di sofa!!!

 

“JONGWOON!!!” aku panik dan langsung bangkit dari dudukku, lalu mengedarkan pandanganku ke segala arah “KIM JONGWOON!!!”

 

“iya nona!!!!” Jongwoon berlari dari arah dapur “saya disini!!” ia tepat di hadapanku. wajah berseri-seri seperti biasa “anda mencari saya?”

“apa yang kau lakukan di dapur??”

“membuat sarapan seperti biasanya nona”

“YA!!! kau itu masih sakit Jongwoon” aku menariknya ke sofa “beli jadi saja untuk sarapan!”

“saya sudah sembuh nona” ujarnya “lihat, saya seh…”

“berisik!! sini aku cek du…”

“sudah tidak panas, dan terlihat baik kan?”

“hmm…..”

 

iya sih, ia sudah tidak panas. wajahnya juga sudah tidak terlihat pucat. aku menghela napas lega, lalu ia tersenyum. mata kami bertatapan beberapa saat, dan entah mengapa aku sangat menyukai tatapannya

 

“saya sudah sembuh total berkat anda, nona. terima kasih banyak” ujarnya lalu membungkuk. aku pun tersenyum lalu membungkuk sepertinya

“syukurlah sudah sembuh. tapi baiknya istirahat lagi”

“gwenchaseumnida nona. ayo ke ruang makan”

“nee?”

 

ia menggandeng tanganku menuju ruang makan. disitu tertata rapi orangefloat, pancake strawberry, dan choco chips. ia menggiringku menuju kursi yang berhadapan dengan makanan itu

 

“silahkan duduk nona. sarapan hari ini spesial” ujarnya semangat dan aku tertawa “ada apa nona?”

“bukankah setiap hari sarapan pancake atau bubur ya? hahaha” ujarku iseng dan ia tertawa

“ah iya benar. hahaha”

 

he’s laughing!!

he’s laughing!!

oh my god!!!!

bagaimana jika rasa cinta ini semakin dalam? haruskah aku perjuangkan cintaku? mana mungkin ia mau menerimaku? usia kami, berbeda cukup jauh. Jongwoon-ssi, katakan aku harus bagaimana~

 

*NEXT DAY*

“kau yakin sudah sembuh?” tanyaku pada Jongwoon yang siap mengantarku ke sekolah

“tentu saja nona. saya sakit karena minim kegiatan”

“nee??”

“hahaha, boleh saya cerita?” ujarnya pelan dan aku mengangguk cepat. saat mendengar pengalamannya aku sangat antusias dan penasaran. bagaimana tidak, ia memiliki berbagai macam pengalaman “sekitar sebulan sebelum anda datang, saya adalah butler dari direktur yang sangat sibuk. anda mengenal Park Jungsoo sajang-nim??

“ah, Leeteuk ahjussi??” ujarku spontan saat nama sahabat ayahku disebutnya “jadi kau butlernya?? berapa lama?”

“sekitar 1 tahun 3 bulan, nona. anda pasti paham jadwal beliau. tidur 4-5 jam sehari saja sudah bersyukur. belum lagi jika harus keluar negeri hahaha” ujarnya dengan nada lucu sambil menyetir mobil

“leeteuk ahjussi businessman yang sangat sibuk”

“saat saya bersama anda, saya begitu relax. bahkan saya jalan-jalan, duduk santai, tidur tenang dan bahkan lebih dari waktu normal”

“jeongmalyo??”

“nee, dan tidak terlalu banyak tuntutan”

“tentu saja, kau butler seorang anak sekolah. hahaha”

“tapi saya pernah menjadi butler anak SMA seperti anda, nona. ya tuhan, dia banyak permintaan dan cukup bandel untuk gadis seusianya”

“……..”

“saya menjadi butlernya 3 bulan. tapi saya bersyukur dia gadis baik dan ramah”

“……….” saat dia mengatakan gadis itu baik dan ramah, minatku mendengar cerita Jongwoon hilang seketika. dasar!! “masih lama yaa?”

“itu di depan sudah sampai nona”

“cepat yaa…”

“algesseumnida….”

 

**sekolah – ruang musik**

“jadi lagu apa yang mau kau tampilkan??” tanya Minhyuk sambil menyetel drumnya. akhirnya Minhyuk mau bergabung dan mengobrol tentang acara bersama kami. waaaw, amazing. bahkan para guru dan teman-teman yang mengenal minhyuk merasa takjub

“aku tidak tahu, Kang Minhyuk”

“baru datang sudah muram. ada masalah apa?” tanya Minhyuk dengan penasaran dan aku hanya menggeleng “next kita harus jalan-jalan untuk mengambil keputusan?”

“kita?”

“ku akan mengantarmu”

“kau.. mengantarku?”

“tidak suka?”

“suka.. suka.. baiklah~” ujarku semangat. entah mengapa Minhyuk selalu bisa membuat semangatku naik. Walaupun perkataannya kurang menyenangkan bahkan lebih ke arah menyakitkan. Tapi apa yang ia katakan memang benar

 

“menurut kalian semua, lagu apa yang bagus?” tanya Minhyuk sambil mengadu stick drumnya

“ballad would be nice??” usul Krystal sambil berdandan

“pop biasa juga tak apa-apa” usul Sehun sambil mengatupkan kedua kakinya “yang penting catchy saja”

“aku punya list” ujar Lime sambil membawa catatannya

“kenapa pakai list??” tanya Minhyuk dengan suara khasnya

“benar!! untuk apa memakai list, gunakan ingatan saja lebih sederhana” gerutu Baekhyun

“lihat dulu bacon!!” teriak Lime dan kami semua melihat ke list yang Lime buat

 

‘C-Real – Sorry But I’

‘Taeyeon – Missing Like Crazy’

‘Sm Ballad – Miss You’

‘Super Junior KRY – Memories’

‘Lyn – Back In Time’

 

“pilih yang mana?”

“ballad semua?”

“tak apa-apa. bagaimana?” tanya Lime, dan membuatku bimbang karena ada lagu kesukaanku

“boleh aku saran?” ujar Baekhyun tiba-tiba “baiknya dengan suara Nara dan Hyorin, lagu back in time akan membuat kalian meresapi lagu ini” Baekhyun menyarankan kami memilih lagu favoritku? waw

“Amber? lagu ini? aku tak yakin” ujar Sehun dan dianggukki Ren dan Krystal

“cari yang lain saja~”

“aku akan memainkan piano saja mengiringi mereka bernyanyi”

“hmm…”

“aku sering mendengar Nara menyanyikan lagu ini, dan ia menyanyikannya dengan sangat baik” imbuh Ren “seberapa besar kau menyukai lagu ini, maka sebesar itulah kau menyukai seseorang yang kau dedikasikan untuk lagu ini”

 

*DEG*

‘seberapa besar kau menyukai lagu ini, maka sebesar itulah kau menyukai seseorang yang kau dedikasikan untuk lagu ini’

 

“tapi Nara cocok menyanyi lagu ‘sorry but i’ milik C-Real. suara Amber juga bagus disini”

“Lonely milik 2ne1 juga bagus! Amber bisa bermain gitarnya”

“ia bisa memilih lagu di luar list ini”

“iya sih! tapi lagu taeyeon saja. we have their high notes!!”

“miss you juga boleh! memories apalagi!! bagaimana?”

“jika terlalu girlie, suaraku kurang cocok. pikirkan itu!!” ujar Amber dan kami semua berpikir keras untuk lagu yang mewakili kami semua.

“baiklah, memang harus cari list di luar ini” ujar Lime pasrah

“Amber itu wanita, tapi aku terkadang lupa karena ia tak pernah memakai rok ke sekolah” ujar Krystal sambil memegang kepalanya

“untung kepala sekolah memberikan dispensasi agar ia bisa memakai celana panjang”

“ia sudah terlalu sering mendapatkan coklat dan banyak hadiah dari wanita”

“celana panjang yang diizinkan kepala sekolah juga terasa aneh”

“bagaimana Minhyuk dan Sehun sebagai laki-laki bisa kalah tampan dan popular darinya!”

“aku tidak ikut-ikut!”

“iya juga sih, terkadang aku juga suka lupa bahwa aku adalah wanita. aku akan ingat jika haid datang dan harus membeli ini itu setiap hari” ujar Amber yakin dan membuat kami semua melotot dan menganga kaget dengan ucapannya barusan

 

‘are you kidding meeeh??’

 

karena banyak yang di perdebatkan, aku tiba-tiba tidak mood untuk memilih apa yang akan ku nyanyikan nanti. apa yang Ren katakan tadi mungkin benar. aku sangat menyukai lagu itu, dan aku memang sangat menyukai Jongwoon. Love Sick..

 

“eh?” love sick? sepertinya lagu itu cocok jika ku dedikasikan untuk Jongwoon

“ada apa?” tanya sehun dan aku tersenyum

“kau memikirkan mau yang mana?” tanya yang lain dan aku tersenyum

“do you get something?”

“Nara?”

“aku menemukan lagu dimana aku, Krystal, Hyorin, Lime, dan Amber bisa menggunakan high notes bersama”

“aku juga?” tanya Amber bingung sambil berkacak pinggang

“high note??”

“nee, tapi bukan yang ada di list?”

“woaah, jinjja? Tak apa-apa, katakan saja” ujar Lime

“nee”

“…….”

 

“naege dollyeojwoyo keudaega mollae humchyeogan nae maeum. heorakdo eobshi yekodo obshi deureowah. waeh heundeureonwah naman aetago ullike hae…”

 

“maeil gidohaeyo keudaega nareul dorabol keu nal. han yeojaro parabol sun eomnnayo imi neujeo beorinkeolyo. cheoeumiyeotjyo sarangeuralke dwehnkeolyo…” Amber dan Hyorin melanjutkan nyanyianku, dan aku tersenyum

 

“NAH!!”

“Amber!! That’s what I mean!”

“Nara you got it!”

“bisa… bisa…”

 

“eheem…” Krystal menyenggol bahuku pelan, dan aku tertawa

“kalian ini ada apa sih?”

“hahaha….”

 

“hanya aku, krystal, dan Tuhan yang tau” bathinku sambil melirik Krystal

 

****

“jadi anda memilih lagu itu?” tanya Jongwoon sambil merubah-rubah channel tv

“aku suka lagunya” ujarku sambil mengunyah popcorn buatan Jongwoon

“yakin tidak apa-apa?”

“hemm…”

“saya lebih setuju bila anda menyanyikan lagu yang memiliki high note, seperti…”

“itu juga memiliki high notes, banyak!”

“jinjja?”

“download di web, dan dengarkan saya”

“…….”

“Taeyeon, Tiffany, dan Seohyun unnie itu memiliki suara yang sangat bagus. Oleh karena itu aku memilih lagu mereka” ujarku yakin “tidak bagus ya?”

“hahaha, tak usah bimbang nona. Pilih yang menurut kalian terbaik”

“kau yang membuatku bimbang, Jongwoon-ssi!!”

“hahaha mianhae uri agassi. ah bagaimana jika kalian menyanyi dan menari ala girlband saja??”

“yeoja idol??”

“ada 5 yeoja, hmm, bagaimana jika f(x) saja? atau 4minute? Kara atau hello venus juga bagus”

“ah, benar! bagaimana la-cha-ta beserta intro. lalu aku akan serius menari seperti Victoria unnie! hyaaat…..”

“nee?” ujarnya bingung, lalu aku segera menyambungkan ponsel dengan tv dan menyetel video live f(x) saat lachata

 

“seperti itu…” ujarku saat Victoria melakukan dance intronya

“mworagoyo? itu? seperti itu” ujarnya dan aku mengangguk cepat “TIDAK, TIDAK, TIDAK!! itu bahaya”

“itu kan usulmu sendiri Jongwoon. kesukaanku ya itu, Lachata”

“tidak, tidak. saya tarik kembali. sudah anda menyanyi saja!!”

“itu keren lho!”

“tidak! saya tidak peduli! menyanyi saja. sudah menyanyi apa saja bagus!!”

“waeyo?”

“anda suka lagu TaeTiSeo? oke, itu juga bagus! sudah!”

“bahahaha…..”

“agassi~”

 

** BGM: Like a Star – Taeyeon ft The One**

 

*****

it’s been 6 months since i’m here

i’m happy to be part of his life, eventough…

 

“kemajuan sekali ya” ujar Jongwoon sambil menyiapkan makan malam

“aku harap kami bisa menyanyi dengan baik”

“nona”

“apa?”

“terima kasih”

“untuk?”

“menganggap saya sahabat dan kakak sekaligus, dan juga mengizinkan saya mengenal anda lebih dekat”

“………..”

“anda, memiliki hati yang baik”

 

jantungku serasa mau lepas!

tatapannya, suaranya, senyumannya, aaaa, semuanya maut!

tapi…

 

“semoga untuk ke depannya kita bisa bekerja sama dengan baik ya nona”

“nee”

“semangat!”

“hahaha, semangat!!”

 

entah apa yang aku pikirkan saat ini.

aku hanya ingin melepasnya.

karena aku hanya ingin mengetahui, seberapa pantas aku untuknya.

 

Frozen like a piece of ice, in front of you

Ruining everything, with my silly words

Perhaps you were thinking that I’m such a fool

Why did you make me behave like this?

(Love Sick – Girls’ Generationn TTS)

 

****

 

“Jongwoon aku mau keluar dulu ya”

“mau kemana nona? saya akan antarkan…”

“tidak. aku ada janji dengan Minhyuk. aku naik bus saja”

“Kang Minhyuk-ssi?”

“nee~”

“anda yakin tidak apa-apa?”

“nee~”

 

****

“Nara!!” panggil seseorang dari arah gedung, dan membuatku kaget!!

“Kang Minhyuk?” ia mendekat dan tersenyum padaku. Astaga?

“akhirnya kau datang juga” ujarnya sambil menyeka keringat. aku tidak pernah melihat minhyuk memakai baju seperti ini. ia terlihat sangat keren dan, hmm, perfect

“bukankah aku janji”

“dimana bodyguardmu itu?”

“Jongwoon? ia tidak ikut. kau mau bertemu Jongwoon”

“aku ingin bertemu denganmu, berdua saja”

“………”

 

Oh My God!

Nara.. inhale,,, exhale,,,

kyaa!! what do you say!!

 

“lihat….”

“hmm?” aku melihat ke arah jari Minhyuk mengarah. disana terlihat anak-anak kecil bermain dan bernyanyi

“mereka sangat suka bernyanyi, aku sering bernyanyi bersama mereka disini”

“…….”

“ayo kesana…”

“eh?”

“aku akan memperlihatkan apa itu kebahagian dalam bermusik”

“……”

 

aku menyanyi di depan anak-anak itu. menyanyi lucu dan ceria ala Girls’ Generation dan membuat mereka begitu bahagia. memperdengarkan high note dan mereka bersorak bergembira. ternyata seperti ini rasanya tampil! bukan karena ingin menjadi yang terbaik, tapi ingin membahagiakan orang yang mendengar suara kita

 

‘Kebahagiaan dalam Bermusik yaa?’

 

****

“anda pergi kemana nona?”

“Han Park”

“seharian ini? hanya bersama Minhyuk-ssi?”

“kau tau Jongwoon, si Minhyuk tidak seburuk yang ku kira. kami bernyanyi dan bermain seharian bersama anak-anak”

“anak-anak?”

“iya, mereka yang kebetulan ada di Han Park. aku suka bernyanyi!!”

“saya tahu itu nona”

“Kebahagian dalam bermusik, kau mengerti rasanya??”

“saya paham perasaan itu. Syukurlah jika anda merasa bahagia”

“…….”

 

Jongwoom tersenyum, kemudia ia berlalu menjauhiku.

entah mengapa aku merasa sedih, dan aneh.

lebih kepada menyesal karena pergi tanpanya

 

****

“pagi nona” ujar Jongwoon sambil menyiapkan sarapan

“pagi…”

“hari ini libur. anda memiliki rencana kemana? atau anda pergi dengan teman?”

 

aku diam melihat wajahnya.

aku diam mendengar suaranya.

ia yang masih sibuk memoles roti dengan selai strawberry,

ia yang mash membuatku ragu tentang cinta,

ia yang masih membuatku bertahan disini,

ia, Kim Jongwoon-ssi.

 

“KAU!!”

“nee nona?”

“temani aku belanja yaa”

“be.. belanja?”

“geurae.. shopping”

“aigoo… mulai lagi”

“hahaha…..”

 

walaupun aku berniat pergi darimu dan mencari seseorang yang lain. pada akhirnya aku akan kembali ke tempat semula, dan mengambilmu, Jongwoon. Sekarang bisa katakan padaku bagaimana pergi?? Karena aku tahu, aku sangat menyayangimu, Jongwoon

 

Someday i’ll lay my love on you, Baby i don’t wanna lose it now

Just one, and it’s only you

Someday, like the day we met. The reason i live

My heart is only for you, You know

(ONE – DBSK)

TBC~

Leave a comment